Q-Code merupakan sistem monitoring untuk penyebaran penyakit menular yang dapat dibawa oleh pengunjung yang masuk ke Korea Selatan. Hingga saat ini kebijakan masih diberlakukan oleh pemerintah Korea Selatan. Pada artikel terakhir terkait Q-Code, tim Turis menjelaskan tentang persyaratan pengisian Q-Code untuk kedatangan ke Korea Selatan yang berlaku efektif mulai 1 Juli 2025.
Di akhir bulan September 2025, Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KDCA) memperbarui daftar negara yang masuk ke dalam daftar kebijakan pengawasan karantina kesehatan. Daftar tersebut mulai berlaku efektif per 1 Oktober 2025 hingga akhir tahun 2025. Daftar tersebut bisa saja diperbarui lebih awal jika terdapat wabah baru untuk penyakit penular sebelum periode pengumuman berikutnya.
Tidak Berfungsinya Layanan Q-Code Akibat Kebakaran di Pusat Data Daejeon
Pada tanggal 26 September 2025, terjadi kebakaran di pusat data yang dioperasikan oleh Layanan Sumber Daya Informasi Nasional Korea Selatan (NIRS) yang berlokasi di kota Daejeon, sekitar 150 km selatan kota Seoul. Pusat data tersebut menjalankan lebih dari 600 layanan digital pemerintah, termasuk server yang menyediakan layanan Q-Code. Kebakaran tersebut berdampak pada terhentinya seluruh layanan digital yang dioperasikan melalui pusat data Daejeon. Layanan yang mati akan mulai dihidupkan kembali secara gradual sesuai dengan urutan prioritas dan prosedur pemulihan yang dijalankan dari sistem cadangan (backup).
Pada portal layanan Q-Code yang diakses pada akhir September 2025, terdapat pengumuman tentang tidak berfungsinya layanan Q-Code untuk sementara waktu. Pada pengumuman tersebut disediakan juga tautan ke sumber informasi lain yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mengikuti perkembangan situasi terkini terkait layanan Q-Code.

Dengan tidak berfungsinya layanan Q-Code, proses inspeksi karantina kesehatan dilakukan secara manual untuk sementara waktu hingga layanan Q-Code berfungsi kembali secara normal. Ini berarti bahwa jika kamu datang ke Korea dengan berangkat atau transit dari negara yang termasuk dalam kategori inspeksi karantina ketat, untuk sementara waktu kamu hanya dapat mengisi form kuesioner kesehatan. Form ini akan dibagikan oleh pramugari pada saat penerbangan dan juga dapat ditemukan di meja yang berada di sekitar gerbang skrining kondisi kesehatan. Form yang sudah diisi kemudian diserahkan kepada petugas yang berjaga di gerbang skrining kondisi kesehatan.
Catatan dari Pengumuman Persyaratan Q-Code untuk Oktober 2025
Catatan penting dari pengumuman KDCA terkait Q-Code yang berlaku mulai Oktober 2025 adalah sebagai berikut:
- Kewajiban pengisian Q-Code masih diklasifikasikan secara formal menjadi dua level inspeksi karantina yang diberlakukan untuk suatu area: area inspeksi karantina ketat dan area inspeksi karantina umum. Seluruh pelancong yang datang dari area inspeksi karantina ketat diwajibkan untuk mengisi Q-Code ketika memasuki Korea Selatan. Sementara itu, pelancong yang datang ke Korea dari area inspeksi karantina umum hanya diwajibkan untuk mengisi Q-Code ketika menunjukkan gejala penyakit menular yang berada dalam pengawasan.
- Terdapat 4 (empat) jenis penyakit yang dikategorikan sangat menular sehingga diberlakukan inspeksi karantina ketat yaitu penyakit pes, flu hewan, penyakit MERS (infeksi saluran pernapasan timur tengah), dan virus ebola. Khusus virus ebola, penyakit ini dimasukkan ke daftar inspeksi karantina ketat dari sebelumnya di daftar inspeksi karantina umum.
- Penyakit yang dimonitor melalui Q-Code untuk kategori inspeksi karantina kesehatan umum berbasis gejala berjumlah 12 penyakit yaitu virus ebola, kolera, demam kuning, polio, demam berdarah dengue, demam chikungunya, virus zika, campak, demam lassa, demam berdarah Marburg, demam berdarah Krimea-Kongo, cacar monyet, dan virus nipah. Jumlah penyakit ini sama dengan pengumuman sebelumnya. Akan tetapi, virus nipah merupakan penyakit baru yang ditambahkan ke dalam kategori inspeksi karantina kesehatan umum.
- Terdapat 21 negara yang dimasukkan ke dalam daftar area inspeksi karantina ketat / persyaratan wajib untuk pengisian Q-Code ketika memasuki Korea. Sebagian besar negara tersebut terletak di Timur Tengah (13 negara). Jumlah ini naik sedikit dari pengumuman sebelumnya di bulan April 2025 (20 negara).
- India ditambahkan ke dalam daftar area inspeksi karantina ketat terkait dengan penyakit flu hewan. Mulai 1 Oktober 2025, penumpang yang berangkat dari atau transit di India sebelum memasuki Korea diwajibkan untuk mengisi Q-Code.
- Kawasan Mongolia Dalam telah dikeluarkan dari daftar kawasan di Tiongkok yang termasuk ke area inspeksi karantina ketat. Sebagai gantinya, provinsi Henan ditambahkan ke area inspeksi karantina ketat untuk Tiongkok.
- Negara bagian Colorado dan Pennsylvania telah dikeluarkan dari daftar negara bagian di Amerika Serikat yang termasuk ke area inspeksi karantina ketat.
- Pengisian Q-Code berbasis gejala diberlakukan untuk kedatangan dari 167 negara termasuk Tiongkok dan Amerika Serikat. Angka ini sedikit meningkat dari pengumuman sebelumnya (164 negara). Perubahan ini disebabkan oleh adanya penambahan negara-negara di Oseania terkait penyebaran penyakit demam berdarah dengue.
Daftar Negara dengan Kewajiban Pengisian Q-Code Korea (per Oktober 2025)
Jika kamu terbang atau mengunjungi Korea dari negara-negara yang dikategorikan area inspeksi karantina ketat, kamu diwajibkan untuk mengisi Q-Code atau melengkapi form deklarasi kesehatan sebelum memasuki Korea Selatan. Kode Q-Code yang didapatkan pada portal pendaftaran Q-Code kemudian dipindai pada mesin pindai yang berada pada gerbang skrining kondisi kesehatan. Alternatif lainnya, kamu dapat menyerahkan form deklarasi kesehatan yang sudah diisi lengkap kepada petugas kesehatan di gerbang skrining kondisi kesehatan.
Pada tabel berikut, kamu dapat melihat daftar negara yang dikategorikan ke dalam area inspeksi karantina ketat sehingga seluruh pengunjung yang datang atau transit di negara tersebut diwajibkan untuk mengisi Q-Code ketika memasuki Korea Selatan.
No | Benua | Negara | Penyakit Menular dalam Pengawasan |
---|---|---|---|
1 | Asia | Arab Saudi | MERS |
2 | Bahrain | MERS | |
3 | Bangladesh | Flu hewan | |
4 | India | Flu hewan | |
5 | Irak | MERS | |
6 | Iran | MERS | |
7 | Israel | MERS | |
8 | Kamboja | Flu hewan | |
9 | Kuwait | MERS | |
10 | Libanon | MERS | |
11 | Oman | MERS | |
12 | Qatar | MERS | |
13 | Suriah | MERS | |
14 | Tiongkok (Guangdong, Guangxi, Guizhou, Sichuan, Chongqing, Henan, Hunan, Hubei) | Flu hewan | |
15 | Uni Emirat Arab | MERS | |
16 | Vietnam | Flu hewan | |
17 | Yaman | MERS | |
18 | Yordania | MERS | |
19 | Afrika | Madagaskar | Pes |
20 | Republik Demokratik Kongo | Pes | |
21 | Amerika | Amerika Serikat (Minnesota, Washington, California) | Flu hewan |
Daftar Negara dengan Kewajiban Pengisian Q-Code Berdasarkan Gejala (per Oktober 2025)
Jika kamu terbang atau mengunjungi Korea dari negara-negara berikut, kamu hanya akan diwajibkan untuk mengisi Q-Code jika kamu menunjukkan gejala salah satu penyakit yang berada dalam pengawasan. Gejala yang umum misalnya demam / panas tinggi, ruam kemerahan atau mata berair. Jika suhu tubuh kamu normal dan tidak ada gejala sakit yang terlihat, kamu tidak perlu mengisi Q-Code pada saat memasuki Korea Selatan.
Wilayah | Negara |
---|---|
Asia (21 negara) | Afghanistan, Filipina, Indonesia, Kazakhstan, Kirgizstan, Laos, Maladewa, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Tiongkok, Turki, Uzbekistan |
Afrika (50 negara) | Afrika Selatan, Aljazair, Angola, Benin, Botswana, Burkina Faso, Burundi, Chad, Djibouti, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana, Guinea, Guinea Khatulistiwa, Guinea-Bissau, Kamerun, Kenya, Komoro, Lesotho, Liberia, Libya, Malawi, Mali, Maroko, Mauritania, Mauritius, Mayotte, Mozambik, Namibia, Niger, Nigeria, Pantai Gading, Republik Afrika Tengah, Republik Kongo, Reunion Prancis, Rwanda, São Tomé dan Príncipe, Senegal, Sierra Leone, Somalia, Sudan, Sudan Selatan, Tanjung Verde, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia, Zimbabwe |
Amerika & Oseania (68 negara) | Amerika Serikat, Anguilla, Antigua dan Barbuda, Argentina, Aruba, Australia, Barbados, Belize, Bermuda, Bolivia, Bonaire, Brazil, Chili, Curaçao, Ekuador, El Salvador, Fiji, Grenada, Guadeloupe, Guatemala, Guyana, Guyana Prancis, Haiti, Honduras, Jamaika, Kaledonia Baru, Kanada, Kepulauan Cayman, Kepulauan Cook, Kepulauan Solomon, Kepulauan Turks dan Caicos, Kepulauan Virgin Amerika Serikat, Kepulauan Virgin Amerika Serikat, Kiribati, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Martinique, Meksiko, Mikronesia (Guyana Prancis), Montserrat, Nauru, Nikaragua, Palau, Panama, Papua Nugini, Paraguay, Peru, Polynesia Prancis, Puerto Riko, Republik Dominika, Saba, Saint Barthélemy, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Martin, Saint Vincent dan Grenadines, Samoa, Sint Eustatius, Sint Maarten, Suriname, Tokelau, Tonga, Trinidad dan Tobago, Uruguay, Vanuatu, Venezuela, Wallis dan Futuna |
Eropa (28 negara) | Albania, Armenia, Austria, Azerbaijan, Belarus, Belgium, Bosnia dan Herzegovina, Bulgaria, Georgia, Inggris, Irlandia, Italia, Jerman, Lithuania, Madeira (Portugal), Moldova, Monaco, Montenegro, Netherlands, Polandia, Prancis, Rumania, Rusia, San Marino, Serbia, Spanyol, Ukraina, Yunani |
Seperti halnya pengumuman untuk bulan Juli 2025, hanya pengunjung yang tiba di Korea dari wilayah tertentu di Tiongkok dan Amerika Serikat saja yang diwajibkan untuk mengisi Q-Code. Pelancong dari Tiongkok dan Amerika Serikat yang tiba di Korea dari wilayah lainnya hanya perlu mengisi Q-Code jika pelancong tersebut menunjukkan gejala dari salah satu penyakit yang berada dalam daftar pengawasan karantina.
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
T: Apakah harus mengisi Q-Code jika akan pergi ke Korea dari Indonesia?
J: Per September 2024 dan dilanjutkan pada pengumuman untuk Januari 2025, Maret 2025, April 2025, Juli 2025, dan Oktober 2025, Indonesia tidak lagi termasuk dalam daftar negara kedatangan ke Korea yang wajib mengisi Q-Code. Jadi, jika kamu akan terbang ke Korea dari Indonesia, kamu tidak perlu lagi mengisi Q-Code sebelum memasuki Korea Selatan. Akan tetapi kamu tetap wajib mengisi kartu kedatangan Korea Selatan.
T: Saya akan terbang ke Korea dari Amerika Serikat, apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Per 1 Oktober 2025, kalau kamu terbang ke Korea dari negara bagian Minnesota, Washington, atau California di Amerika Serikat, kamu diwajibkan untuk mengisi Q-Code atau mengisi form deklarasi kesehatan sebelum melewati pintu kedatangan imigrasi Korea Selatan. Akan tetapi, kamu tidak perlu mengisi Q-Code jika kamu datang ke Korea dari negara bagian di Amerika Serikat selain yang sudah disebutkan tersebut.
T: Saya akan terbang dari Los Angeles International Airport (LAX) menuju Seoul, Incheon. Apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Mulai 1 Januari 2025 hingga pengumuman terakhir untuk bulan Oktober 2025, California termasuk ke dalam daftar negara bagian Amerika Serikat yang dikategorikan sebagai wilayah inspeksi karantina ketat. Jika kamu terbang ke Korea dari bandara Los Angeles ataupun San Fransisco, kamu wajib mengisi Q-Code ketika memasuki Korea.
T: Saya akan mengunjungi Korea dari London, apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Mulai 1 Januari 2025 hingga pengumuman terakhir untuk bulan Juli 2025, Inggris sudah dikeluarkan dari daftar negara inspeksi karantina ketat. Kamu tidak perlu mengisi Q-Code jika kamu terbang ke Korea dari wilayah manapun di Inggris termasuk kota London, kecuali jika kamu memiliki gejala penyakit yang berada dalam pengawasan.
T: Saya akan mengunjungi Korea dengan menaiki pesawat yang transit di Dubai, apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Ya, meskipun Dubai hanyalah tempat transit, akan tetapi pada pengumuman terakhir untuk bulan Juli 2025, Uni Emirat Arab masih termasuk dalam kategori negara asal kedatangan ke Korea yang diwajibkan untuk mengisi Q-Code. Jadi, kamu tetap harus mengisi Q-Code meskipun kamu hanya transit di Dubai.
T: Saya akan mengunjungi Korea dari Meksiko. Apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Mulai 1 April 2025, Meksiko tidak lagi termasuk dalam negara yang berada pada daftar karantina ketat. Jika kamu terbang dengan penerbangan langsung dari Meksiko ke Korea, kamu tidak perlu mengisi Q-Code, kecuali jika kamu memiliki gejala penyakit yang berada dalam pengawasan karantina kesehatan. Akan tetapi, jika kamu terbang dari Meksiko dan transit di Los Angeles, San Fransisco, Dubai, atau Abu Dhabi sebelum tiba di Korea, kamu akan diwajibkan untuk mengisi Q-Code setibanya di Korea.
T: Saya akan mengunjungi Korea dari India. Apakah saya harus mengisi Q-Code?
J: Ya, mulai 1 Oktober 2025, seluruh penumpang yang berangkat atau transit di India menuju Korea Selatan diwajibkan untuk mengisi Q-Code ketika memasuki Korea Selatan.
T: Saya sudah mengisi form deklarasi kesehatan. Apakah saya tetap harus mengisi Q-Code?
J: Q-Code dan kertas formulir deklarasi kesehatan Korea Selatan memiliki fungsi yang sama sebagai protokol untuk inspeksi karantina kesehatan. Jika kamu sudah mengisi form deklarasi kesehatan, kamu tidak perlu lagi mengisi Q-Code. Begitu juga sebaliknya, jika kamu sudah mengisi Q-Code, kamu tidak perlu lagi untuk mengisi form deklarasi kesehatan.