Sebelum pandemi, Chek Lap Kok International Airport yang merupakan nama resmi untuk bandara Hong Kong, merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. Di tahun 2019, bandara Hong Kong melayani lebih dari 71 juta penumpang, yang menempatkan bandara Hong Kong pada urutan ke-13 bandara tersibuk di dunia tahun 2019. Selama periode pandemi mulai tahun 2020 hingga tahun 2022, bandara Hong Kong memberlakukan berbagai pembatasan lalu lintas dan aktivitas penumpang sebagai bagian dari kebijakan pengendalian penyebaran virus Covid-19. Dampaknya, terjadi penurunan jumlah penumpang bandara yang cukup signifikan dibandingkan dengan masa sebelum pandemi. Di tahun 2022, bandara Hong Kong mencatat hanya melayani sekitar 5.7 juta penumpang, baik untuk aktivitas keberangkatan, kedatangan, ataupun transit.
Mulai awal tahun 2023, otoritas Hong Kong semakin melonggarkan pembatasan di bandara seiring dengan penanganan Covid-19 di Hong Kong yang sudah sangat terkendali. Pelonggaran pembatasan ini membawa dampak positif bagi arus lalu lintas penumpang di bandara Hong Kong, yang kembali melonjak mendekati kondisi sebelum pandemi. Untuk bulan September 2023, terdapat sekitar 3.3 juta penumpang yang dilayani oleh bandara Hong Kong. Sementara itu, untuk semester pertama tahun 2023, terdapat 16.5 juta penumpang melalui lebih dari 100 ribu penerbangan yang dilayani di bandara Hong Kong. Jumlah penumpang di semester I tahun 2023 tersebut merupakan peningkatan sebesar 18 kali dibandingkan dengan jumlah penumpang di semester I tahun 2022.
Sebelum pandemi, bandara Hong Kong merupakan salah satu bandara penghubung untuk penerbangan internasional. Artinya, bandara Hong Kong seringkali digunakan oleh maskapai-maskapai penerbangan untuk transit (layover) penumpang. Cukup umum untuk menemukan maskapai dengan rute penerbangan Asia Tenggara – Asia Timur, Asia Tenggara – Eropa ataupun Asia Tenggara – Amerika beroperasi dengan rute transit melalui Hong Kong. Lama transit antar penerbangan yang ditetapkan maskapai bervariasi, biasanya ada di rentang satu jam hingga mendekati 24 jam.
Ada empat level (lantai) bandara Hong Kong yang digunakan untuk aktivitas transit ataupun transfer penerbangan / moda transportasi. Level 5 (L5) merupakan lantai untuk gerbang kedatangan penumpang. Penumpang yang tiba di bandara Hong Kong dapat memilih untuk keluar bandara melalui pintu imigrasi ataupun transit untuk penerbangan / perjalanan selanjutnya. Bagi penumpang yang transit, pengecekan keamanan/kepabeanan dilakukan di level 5 dan sesudahnya penumpang akan naik ke level 6. Area tunggu, gerai perbelanjaan, dan kafe/restoran berada di level 6 dan 7. Sementara itu, pintu keberangkatan berada di level 4, yaitu pintu keberangkatan nomor 511-530, dan level 6 untuk pintu keberangkatan nomor 1-230.
Kalau kamu terbang dengan rute transit di Hong Kong dan memiliki waktu transit cukup lama, apa saja yang dapat dilakukan di bandara Hong Kong? Tim Turis membuat daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan selama transit di bandara Hong Kong. Let’s check it out!
1. Beristirahat
Untuk waktu transit yang lama misalnya lebih dari enam jam, beristirahat bisa jadi merupakan pilihan pertama aktivitas yang akan dilakukan. Bandara Hong Kong menyediakan fasilitas untuk beristirahat yang dapat digunakan oleh penumpang yang transit berupa kursi untuk tidur (sleeping chair). Kursi untuk tidur berada di hall tunggu dekat pintu keberangkatan nomor 1, 5, 6, 7, 24, 26, 33, 44, 45, 47,48, 64, 65, 66, 69, 205, 207, 213, 215 di level 6 bandara Hong Kong.
Selain sleeping chair, kamu juga bisa beristirahat di kursi tunggu yang ada di tiap-tiap area hall keberangkatan (departure hall) ataupun couch di area tunggu transfer di level 5.
2. Bekerja
Kamu sedang transit di Hong Kong dalam suatu perjalanan bisnis dan perlu mempersiapkan materi presentasi selama transit? Bandara Hong Kong menyediakan area meja kerja dengan kursi khusus untuk bekerja. Kursi kerja yang disediakan cukup nyaman untuk membuat kamu produktif dan fokus bekerja selama transit.
Di tiap meja kerja terdapat port USB dan colokan listrik untuk mengisi baterai peralatan elektronik. Tapi, jangan terkejut ketika kamu menemukan bentuk colokan yang berbeda. Hong Kong menggunakan colokan segitiga tipe G, yaitu colokan segitiga dengan tiga pin berbentuk persegi. Colokan ini berbeda dengan tipe colokan umumnya di Indonesia, yaitu colokan tipe C dan F yang menggunakan dua pin berbentuk bulat.
Supaya transit kamu di Hong Kong aman dari masalah kehabisan baterai karena tidak bisa menggunakan colokan yang ada, pastikan kamu sudah membawa travel adaptor. Kamu bisa membeli travel adaptor di berbagai web/aplikasi e-commerce dengan menggunakan kata kunci “universal travel adaptor”.
3. Mengisi baterai (men-charge) hape, tab, ataupun laptop
Solusi alternatif untuk pengisian baterai gawai elektronik adalah dengan menggunakan port USB. Bandara Hong Kong menyediakan port USB 3.0 maupun port USB C yang bisa digunakan untuk mengisi baterai gawai elektronik yang kamu miliki. Jadi, meskipun kamu misalnya tidak bisa mengisi mengisi baterai laptop karena tidak membawa travel adaptor, kamu tetap dapat mengisi baterai hape, tab, iPad maupun perangkat lainnya yang baterainya dapat diisi melalui USB.
Perlu dicatat bahwa tidak semua port USB yang kamu temukan di area tunggu berfungsi dengan baik. Mungkin kamu perlu mencoba port USB di beberapa tempat terlebih dahulu sebelum akhirnya menemukan port USB yang masih berfungsi dengan baik untuk mengisi baterai.
4. Bermain games
Ada beberapa game station yang bisa kamu coba di bandara Hong Kong. Kamu dapat mencoba pengalaman bermain game interaktif di sekitar pintu keberangkatan nomor 34 maupun di Buzz Zones yang ada di dekat pintu keberangkatan nomor 31, 41, dan 62.
Untuk anak kecil, bandara Hong Kong menyediakan fasilitas bermain untuk anak berupa struktur fisik untuk mengasah kemampuan motorik maupun perangkat elektronik untuk permainan game interaktif.
Bagi kamu yang suka mengasah otak sambil berolahraga, kamu bisa mencoba permainan catur dengan papan catur dan buah catur raksasa yang ada di sekitar pintu keberangkatan nomor 35.
5. Berbelanja
Hong Kong dikenal sebagai tujuan belanja, bahkan di dalam bandara Hong Kong sendiri kamu bisa menemukan berbagai tempat menarik untuk berbelanja. Berbagai jenis barang mulai dari suvenir, snack, kosmetik, maupun item high end fashion seperti merek Chanel dapat kamu temukan di bandara Hong Kong.
Kalau kamu ingin membeli oleh-oleh berupa snack ataupun cookies khas Hong Kong, budget yang perlu kamu persiapkan sekitar 100-300 HKD per item atau sekitar 200 ribu – 600 ribu rupiah. Untuk oleh-oleh berupa makanan khas Hongkong, kamu dapat membelinya di Good Point, Asia Bites, ataupun Sweet Dreams by Heinenman yang berada di lantai 6 dan 7 area tunggu bandara Hongkong.
6. Makan dan minum
Di level 7 terdapat food court dengan berbagai gerai makanan yang menyediakan menu dari berbagai negara seperti Tasty Congee & Noodle Wanton Shop dan Duddell’s untuk makanan Hong Kong, Moon Thai Express untuk makanan Thailand, Putien untuk makanan Singapore, Sinsa Eat untuk makanan Korea, Sushi Taka dan Bari Uma untuk makanan Jepang, maupun Gordon Ramsay Plane Food untuk berbagai menu burger. Untuk kamu yang ingin fine dining, kamu bisa mencoba restoran Jardin De Jade ataupun Beef & Liberty yang juga ada di level 7.
Beberapa gerai makanan dan restoran yang ada di bandara Hong Kong memiliki Michelin star seperti Duddel’s, Gordon Ramsay Plane Food, Jardin De Jade, dan Beef & Liberty. Michelin star merupakan suatu penghargaan dan pengakuan terhadap restoran yang menggunakan bahan makanan berkualitas tinggi dan citarasa makanan yang diakui ahli makanan dan koki kelas dunia. Hmm, apa kamu penasaran untuk mencoba makanan bandara tapi dengan kualitas restoran Michelin star?
Selain makan dan minum di food court / restaurant, bandara Hong Kong juga menyediakan water zone di sekitar area tunggu level 6 dan 7. Water zone merupakan dispenser air minum gratis untuk penumpang dengan pilihan air dingin dan air panas. Pengunjung dapat menggunakan gelas kertas yang juga tersedia di water zone jika tidak membawa tempat air minum. Akan tetapi, di jam-jam ramai seperti di siang hari, gelas kertas ini biasanya habis. Jadi, sangat disarankan membawa tumbler kosong untuk mengisi air kalau kamu terbang dengan mode hemat dan akan transit cukup lama di bandara Hong Kong.
7. Ngafe
Menyeruput kopi atau teh hangat bisa menjadi alternatif aktivitas menunggu selama transit. Kamu bisa memilih gerai kopi yang kamu sukai seperti Starbucks di dekat pintu keberangkatan nomor 2, 6, 44, 206 di level 6, Blue Bottle Coffee di dekat area keberangkatan level 7, Between Cafe di dekat pintu keberangkatan nomor 11 di level 6, Oldtown White Coffee di food court sekitar pintu keberangkatan nomor 40-80 di level 6, ataupun Pacific Cafe di dekat pintu keberangkatan nomor 30 di level 6.
Bagi kamu yang memiliki budget ekonomis tapi ingin mendapatkan pengalaman ngafe dengan view yang bagus, kamu bisa mencoba menu McCafe dari McDonalds yang pintu masuknya ada di sekitar pintu keberangkatan nomor 11 di level 6.
8. Memberikan ASI, mengganti popok di nursery room
Mengganti popok atau memberi ASI untuk si kecil merupakan kebutuhan umum bagi family traveler yang membawa bayi. Bandara Hong Kong menyediakan fasilitas nursery room yang bersih dan nyaman untuk digunakan oleh family traveler terutama ibu menyusui. Di nursery room terdapat meja ganti popok bayi, wastafel, pemanas air, kamar untuk menyusui, beserta kursi tunggu.
9. Ke kamar kecil / toilet
Mengunjungi kamar kecil / toilet bisa jadi menempati prioritas paling atas untuk aktivitas yang akan dilakukan selama transit. Sebagai bandara yang pernah memenangkan penghargaan bandara terbaik di dunia, kondisi kamar kecil dan toilet di bandara Hong Kong sangat bersih dan nyaman. Tidaklah aneh kalau misalnya kamu yang awalnya hanya ingin menuntaskan perkara pertoiletan dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya, malah menghabiskan waktu puluhan menit di toilet sambil nge-youtube, mendengarkan musik, ataupun sambat di medsos.
10. Mandi
Fasilitas kamar mandi juga disediakan oleh otoritas bandara Hong Kong terutama bagi para pelancong yang memiliki kebutuhan khusus untuk selalu bersih dan wangi meskipun sedang dalam kondisi transit di tengah perjalanan. Shower room berada di dekat pintu kedatangan nomor 12 dan 43 di level 5. Jika kamu ingin mandi / menggunakan shower room di bandara Hong Kong, pastikan kamu berada di level 5 dan belum melewati pintu pengecekan keamanan/kepabeanan untuk transfer. Mengapa begitu? Setelah kamu melewati pintu pengecekan keamanan/kepabeanan, kamu akan keluar di level 6 dan tidak dapat kembali ke shower room yang berada di level 5.
Lupa membawa peralatan mandi? No worries. Di dalam shower room tersedia vending machine yang menjual berbagai perlengkapan mandi seperti sabun cair, shampo, peralatan cukur, maupun pasta gigi/sikat gigi.
11. Mengunjungi Hong Kong dalam beberapa jam
Beberapa traveler mungkin sengaja transit dalam waktu cukup lama di Hong Kong, misalnya dalam 20-23 jam, dengan tujuan untuk mengunjungi Hong Kong secara singkat. WNI yang mengunjungi Hong Kong untuk tujuan wisata / kunjungan singkat, tidak memerlukan visa. Jadi, setibanya di Hong Kong, kamu bisa keluar bandara dan mengunjungi Hong Kong selama beberapa jam sebelum kembali lagi ke bandara untuk penerbangan selanjutnya.
Untuk panduan pengisian kartu kedatangan imigrasi Hongkong, kamu bisa baca artikel terkait di tautan ini.
12. Mengunjungi Macao (Makau) dalam beberapa jam
Selain mengunjungi Hong Kong, kamu juga bisa berkunjung ke Macao (Makau) selama transit di Hong Kong. Sama seperti Hong Kong, WNI yang akan mengunjungi Makau untuk tujuan wisata / kunjungan singkat, tidak memerlukan visa. Jadi, cukup dengan paspor saja, kamu sudah bisa mengunjungi Makau.
Untuk mengunjungi Makau, kamu dapat menuju area transfer di E2 level 5 dan membeli tiket feri rute Sky Pier di Hongkong Airport menuju ke Macao Ferry Terminal. Kamu akan turun di Makau tanpa perlu melewati pintu imigrasi Hong Kong. Untuk rute balik ke bandara Hong Kong, kamu perlu membeli tiket dari Macao Ferry terminal dengan tujuan Sky Pier.
Bagaimana dengan bagasi? Kalau kamu sekedar transit di Hong Kong sementara tujuan akhir perjalanan bukanlah Makau, kamu tidak perlu untuk mengambil bagasi sehingga pihak maskapai akan menyimpan dan menempatkan bagasi kamu untuk penerbangan selanjutnya dari bandara Hong Kong. Jadi, selama berada di Makau, kamu hanya akan membawa tas hand carry tanpa bagasi. Perlu diingat, tiap maskapai memiliki kebijakan masing-masing terkait waktu maksimal untuk penyimpanan bagasi transit oleh maskapai. Pastikan terlebih dahulu dengan pihak maskapai bahwa bagasi kamu tidak akan diturunkan selama transit dan akan diambil di tujuan akhir penerbangan.
Nah, itu dia beberapa ide untuk aktivitas selama transit di bandara Hong Kong. Kamu bisa melihat website otoritas bandara Hong Kong untuk menemukan ide-ide aktivitas lainnya. Selamat transit!
Simak terus konten-konten terbaru dari Turis. Kamu juga bisa share artikel ini ke teman-teman dan follow akun Twitter Turis @turisdotio.