Daftar Negara yang Harus Mengisi Q-Code untuk Memasuki Korea Selatan

Incheon Airport Terminal 1 Arrival Gate B
KoreaTravel

Mulai 15 Juli 2023, Korea Selatan memberlakukan kebijakan penghapusan kewajiban pengisian Q-Code ataupun form deklarasi kesehatan bagi orang asing ataupun penduduk Korea yang tiba di Korea, baik melalui jalur udara dengan menggunakan pesawat terbang ataupun jalur laut dengan menggunakan kapal.

Kebijakan penghapusan kewajiban pengisian Q-Code ini ternyata tidak diberlakukan secara menyuluruh untuk seluruh negara yang ada di dunia. Beberapa negara tetap dimasukkan ke dalam daftar kewajiban pengisian Q-Code. Kebijakan ini didasarkan atas kondisi penyebaran penyakit lain, yang menurut pemerintah Korea perlu diwaspadai karena dapat mengancam kondisi kesehatan nasional. Penyakit-penyakit menular yang mendapatkan label khusus dari pemerintah Korea tersebut termasuk penyakit kolera, polio, demam kuning, MERS, flu hewan (flu burung, flu babi, dsb), ebola, maupun pes/hama. Seiring dengan terkendalinya Covid-19 dan penurunan level bahaya untuk penyakit Covid-19, pemerintah Korea mengalihfungsikan Q-Code sebagai mekanisme pengawasan terhadap potensi penyebaran penyakit lain yang juga dianggap perlu diwaspadai berdasarkan catatan kedatangan wisatawan dari negara-negara yang dianggap dapat menjadi sumber penularan penyakit-penyakit berlabel khusus tersebut. 

Per akhir Agustus 2023, terdapat 74 negara yang dimasukkan ke dalam daftar pengisian Q-Code. Dari negara-negara tersebut, 23 negara merupakan negara di benua Asia, 37 negara ada di benua Afrika, dan 14 negara ada di benua Amerika. Jika kamu datang ke Korea melalui negara yang berada dalam daftar 74 negara tersebut, kamu tetap akan diminta untuk menunjukkan Q-Code ataupun mengisi form deklarasi kesehatan (health declaration form) pada saat tiba di Korea.

Daftar negara yang masih diwajibkan untuk mengisi Q-Code ataupun form deklarasi kesehatan sebagai syarat klirens kesehatan untuk memasuki Korea dapat dilihat pada tabel berikut.

NoBenuaNegaraPenyakit yang Diwaspadai
1AsiaNepalKolera
2LebanonKolera, MERS
3MongoliaPes
4BahrainMERS
5BangladeshKolera
6Arab SaudiMERS
7SyriaKolera, MERS
8Uni Emirat ArabMERS
9AfghanistanKolera, polio
10YamanKolera, polio, MERS
11OmanMERS
12YordaniaMERS
13IrakKolera, MERS
14IranMERS
15IsraelPolio
16IndiaKolera
17IndonesiaPolio
18ChinaPes, Flu hewan
19QatarMERS
20KambojaFlu hewan
21KuwaitMERS
22PakistanKolera, polio
23FilipinaKolera
24AfrikaGhanaPolio, demam kuning
25GabonDemam kuning
26GambiaDemam kuning
27GuineaDemam kuning
28Guinea BissauDemam kuning
29NigeriaKolera, polio, demam kuning
30Sudan SelatanKolera, demam kuning
31NigerKolera, polio, demam kuning
32LiberiaDemam kuning
33MadagaskarPes
34MalawiKolera, polio
35MaliPolio, demam kuning
36MauritaniaDemam kuning
37MozambikKolera, polio
38BeninKolera, polio, demam kuning
39BurundiKolera, demam kuning
40Burkina FasoDemam kuning
41SenegalDemam kuning
42SomaliaKolera, polio
43SudanDemam kuning
44Sierra LeoneDemam kuning
45AljazairPolio
46AngolaDemam kuning
47EthiopiaKolera, demam kuning
48UgandaDemam kuning, ebola
49ZambiaKolera
50Guinea KhatulistiwaDemam kuning
51Republik Afrika TengahPolio, demam kuning
52ZimbabweKolera
53ChadPolio, demam kuning
54KamerunKolera, polio, demam kuning
55KenyaKolera, demam kuning
56Pantai GadingDemam kuning
57KongoDemam kuning
58Republik Demokratik KongoKolera, polio, demam kuning, pes, ebola
59TanzaniaKolera
60TogoPolio, demam kuning
61AmerikaGuyanaDemam kuning
62VenezuelaDemam kuning
63BoliviaDemam kuning
64BrazilDemam kuning
65SurinameDemam kuning
66ArgentinaDemam kuning
67HaitiKolera
68EkuadorDemam kuning
69KolombiaDemam kuning
70Trinidad & TobagoDemam kuning
71PanamaDemam kuning
72ParaguayDemam kuning
73PeruDemam kuning
74Guyana PrancisDemam kuning

Apakah harus mengisi Q-Code jika datang ke Korea dari Indonesia?

Ya dan tidak. Seperti yang dapat kamu lihat pada tabel di atas, Indonesia masuk ke dalam daftar 74 negara yang dianggap dapat menjadi sumber penularan penyakit yang diwaspadai oleh pemerintah Korea. Khusus Indonesia, pemerintah Korea melihat bahwa  Indonesia belum bebas kasus penyakit polio sehingga perlu pengawasan terhadap potensi penularan polio dari Indonesia dengan cara mewajibkan wisatawan asal Indonesia untuk mengisi Q-Code atau form deklarasi kesehatan. Akan tetapi, tidak semua wisatawan yang datang ke Korea dari Indonesia mempunyai pengalaman yang sama yaitu diwajibkan untuk mengisi Q-Code atau form deklarasi kesehatan. Mengapa bisa demikian?

Jika kamu datang ke Korea dari Indonesia dengan penerbangan langsung yang menggunakan maskapai Garuda, Asiana, ataupun Korean Air, kamu akan diminta untuk mengisi Q-Code atau form deklarasi kesehatan berwarna kuning setibanya di Korea. Situasi ini terjadi karena staff di bandara dapat memastikan asal negara  kedatangan kamu berdasarkan waktu ketibaan pesawat di Korea dan selanjutnya memberlakukan kebijakan terkait klirens kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk negara asal kedatangan wisatawan.

Jika kamu datang ke Korea dengan penerbangan transit, kamu tidak perlu mengisi Q-Code jika transit melalui negara yang berada di luar daftar negara yang masih wajib mengisi Q-Code / form deklarasi kesehatan. Jadi, jika kamu datang ke Korea dengan menggunakan penerbangan transit seperti Singapore Airlines / Scoot (transit di Singapore), Cathay Pacific (transit di Hong Kong), atau Malaysia Airlines (transit di Kuala Lumpur), kamu tidak akan diminta untuk mengisi Q-Code pada saat tiba di Korea.

Sampai kapan wisatawan asal Indonesia diwajibkan untuk mengisi Q-Code atau form deklarasi kesehatan?

Pemerintah Korea memperbaharui daftar negara yang diwaspadai sebagai sumber penyakit menular berlabel khusus setiap tiga sampai enam bulan sekali. Indonesia dapat dikeluarkan dari daftar negara tersebut jika pada evaluasi selanjutnya pemerintah Korea mengganggap bahwa tingkat kemungkinan penularan polio dari Indonesia sudah mendekati nol berdasarkan tren perkembangan kasus polio di Indonesia. Semoga ini dapat terjadi segera! 

Simak terus konten-konten terbaru dari Turis. Kamu juga bisa share artikel ini ke teman-teman dan follow akun Twitter Turis @turisdotio.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *