Update terakhir: 16 April 2024
Kamu berencana liburan ke Korea Selatan. Visa sudah didapat, begitu juga dengan tiket pesawat dan akomodasi selama berada di Korea. Hari ini adalah jadwal penerbangan kamu ke Korea. Kamu sudah tidak sabar untuk segera memulai petualangan di Korea, mendatangi berbagai tempat yang ada di drakor sambil mencoba berbagai makanan Korea langsung di negara asalnya.
Tapi tunggu dulu, sebelum keluar dari bandara, kamu akan melewati pintu imigrasi. Untuk dapat memasuki negara Korea, kamu harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari petugas imigrasi yang melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen terkait keimigrasian.
Apa saja dokumen-dokumen tersebut? Ada tiga dokumen utama terkait proses keimigrasian untuk memasuki Korea: 1) paspor, 2) boarding pass atau pas naik, dan 3) arrival card atau kartu kedatangan.
Pertama-tama, petugas imigrasi akan melakukan pengecekan data paspor beserta kepemilikan visa bagi orang asing dari negara-negara non bebas visa ke Korea. Selanjutnya petugas imigrasi akan melakukan pengecekan boarding pass untuk menemukan ada tidaknya catatan khusus terhadap penumpang dari penerbangan yang ditumpanginya. Terakhir, petugas imigrasi Korea akan mengecek arrival card (kartu kedatangan) untuk memastikan tujuan kedatangan dan kontak selama berada di Korea.
Bagi orang asing non Korea yang tinggal di Korea dalam jangka panjang lebih dari 90 hari dan sudah memiliki kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah Korea, arrival card tidak perlu diisi. Sebagai gantinya orang tersebut akan menunjukkan alien card alias kartu identitas orang asing yaitu semacam KTP bagi orang asing yang datang dan tinggal di Korea bukan untuk tujuan wisata atau kunjungan singkat.
Kolom Isian Arrival Card Korea Selatan
Bagaimana bentuk arrival card Korea dan data apa saja yang perlu diisi? Bentuk arrival card Korea dapat kamu lihat pada gambar berikut.
Tim Turis sudah memberikan label untuk setiap kolom isian pada arrival card. Penjelasan untuk setiap nomor pada label dapat kamu lihat di tabel berikut ini.
No | Nama Kolom | Keterangan | Sumber Data |
---|---|---|---|
1 | Family Name | Nama belakang / nama keluarga | Paspor |
2 | Given Name | Nama depan (dan tengah) | Paspor |
3 | Gender | Jenis kelamin | Paspor |
4 | Nationality | Kewarganegaraan | Paspor |
5 | Date of birth (year) | Tahun kelahiran dalam format YYYY | Paspor |
6 | Date of birth (month) | Bulan kelahiran dalam format MM | Paspor |
7 | Date of birth (date) | Tanggal kelahiran dalam format DD | Paspor |
8 | Occupation | Pekerjaan | KTP Indonesia / Dokumen visa |
9 | Phone number | Nomor telpon selama di Korea | Reservasi hotel / Dokumen visa |
10 | Address in Korea | Alamat selama berada di Korea | Reservasi hotel / Dokumen visa |
11 | Purpose of visit | Tujuan kedatangan ke Korea: tour (kunjungan wisata), business (bisnis), visit (kunjungan keluarga), employment (bekerja di Korea), atau others (lainnya) | Dokumen visa |
12 | Signature | Tanda tangan | KTP Indonesia |
Untuk mempermudah kamu dalam proses pengisian arrival card Korea, kamu bisa melihat contoh pengisian kartu kedatangan Korea berdasarkan data paspor Indonesia pada bagian selanjutnya dari artikel ini.
Contoh Pengisian Arrival Card Korea
Kartu kedatangan Korea diisi dengan data yang berasal dari beberapa sumber. Untuk data yang diambil dari paspor, kita akan menggunakan contoh data dari spesimen paspor elektronik (e-paspor) Republik Indonesia berikut.
Kolom isian pada arrival card Korea yang dapat diisi dari data contoh paspor elektronik di atas dapat dilihat pada tabel berikut.
No | Nama Kolom | Data pada Contoh E-Paspor | Data Isian pada Arrival Card |
---|---|---|---|
1 | Family Name | Shinta Jelita | Shinta Jelita |
2 | Given Name | Karina | Karina |
3 | Gender | F | Female |
4 | Nationality | Indonesia | Indonesia |
5 | Date of birth (year) | 1975 | 1975 |
6 | Date of birth (month) | April | 04 |
7 | Date of birth (date) | 12 | 12 |
Penting untuk diperhatikan bahwa nama dalam e-paspor Indonesia ditulis dalam format [Nama Belakang] [Nama Depan] atau [Family Name] [Given Name]. Penulisan nama pada arrival card jangan sampai tertukar ya.
Kalau kamu ragu dengan bentuk penulisan nama depan dan nama belakang, kamu bisa menggunakan referensi dari data yang tertulis pada segmen (Machine Readable Zone) MRZ paspor. Segmen MRZ merupakan sekumpulan informasi dengan format khusus yang berada di bagian bawah pada halaman data paspor. Pada gambar spesimen epaspor, segmen MRZ berada di dalam kotak warna oranye. Di kolom MRZ, nama belakang ditulis terlebih dahulu dan diikuti oleh nama depan. Kamu juga bisa mencocokkan kolom data lainnya seperti kewarganegaraan, jenis kelamin, maupun tanggal lahir.
Bagaimana jika nama di paspor hanya berupa satu kata? Untuk nama yang terdiri dari satu kata, kamu dapat mengosongkan kolom “Family Name” dan hanya menuliskan nama pada kolom “Given Name”, ataupun mengosongkan kolom “Given Name” dan hanya menuliskan nama pada kolom “Family Name”. Kamu sekali lagi dapat menggunakan referensi data pada segmen MRZ untuk pencocokan data. Pada artikel terkait, kamu dapat melihat contoh penulisan nama yang terdiri dari satu ataupun tiga suku kata.
Contoh di atas menggunakan data dari e-paspor. Bagaimana untuk paspor non elektronik? Apakah ada perbedaan format data paspor elektronik jika dibandingkan dengan paspor elektronik? Mari kita lihat spesimen paspor non elektronik Republik Indonesia berikut.
Dengan metode yang sama seperti pengisian dengan menggunakan sampel e-paspor, kita dapat melengkapi data arrival card Korea seperti pada tabel berikut:
No | Nama Kolom | Data pada Contoh Paspor | Data Isian pada Arrival Card |
---|---|---|---|
1 | Family Name | Lengkap | Lengkap |
2 | Given Name | Nama | Nama |
3 | Gender | S | F (Female) untuk perempuan atau M (Male) untuk laki-laki |
4 | Nationality | Indonesia | Indonesia |
5 | Date of birth (year) | 1945 | 1945 |
6 | Date of birth (month) | Aug | 08 |
7 | Date of birth (date) | 17 | 17 |
Terdapat perbedaan format penulisan data antara paspor non-elektronik dan e-paspor. Untuk paspor non-elektronik, nama ditulis dengan format [Nama Depan] [Nama Belakang]. Jadi untuk pengisian data pada kartu kedatangan Korea Selatan, kamu harus menuliskan nama belakang terlebih dahulu. Gunakan segmen MRZ untuk menentukan bagian dari nama kamu yang ditentukan oleh paspor sebagai nama belakang.
Untuk kolom isian lain yang sumber datanya bukan berasal dari data paspor, kamu dapat melihat contoh arrival card Korea yang sudah diisi berikut sebagai referensi tambahan.
Penutup
Nah, mengisi arrival card Korea tidak susah, bukan? Kalau kamu masih ragu-ragu dan memiliki pertanyaan seputar proses keimigrasian untuk masuk ke Korea, silakan tulis pertanyaan kamu di bagian komentar.
Simak terus konten-konten terbaru dari Turis. Kamu juga bisa share artikel ini ke teman-teman dan follow akun Twitter Turis @turisdotio.
Klook.com