Jarak Bukan Penghalang

Serba-serbiTravel

Pernah ada dalam situasi ingin makan snack favorit tapi sayangnya cuma dijual di luar negeri? Atau mungkin pernah menonton TV dan jadi ingin beli baju yang dipakai aktor utamanya tapi langsung kecewa karena bajunya hanya dijual di luar negeri?

Bagaimana dengan situasi lain yang mungkin sedikit mirip. Kamu baru saja memenangkan undian jalan-jalan suka-suka ke Korea dan akan menghabiskan waktu seminggu di sana. Ini akan menjadi perjalanan ke Korea kamu yang pertama. Kamu sangat excited dan langsung heboh googling tempat wisata, tempat makan, tempat hangout, tempat leyeh-leyeh instagrammable sambil mencari info penerbangan, hotel, transportasi, budaya dan sebagainya.

Berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk mencari informasi itu? Apa kamu yakin sumber-sumber informasi itu benar, tidak hoax, dan paling update? Banyak informasi memang bagus. Tetapi, kebanyakan informasi bisa bikin pusing. Bagaimana caranya memilih dari jutaan rekomendasi yang ada? Apa tidak ada cara yang lebih gampang untuk merencanakan perjalanan itu?

Segera kamu sadar, jarak bisa menjadi penghalang untuk memuluskan rencana kamu, memenuhi keinginan kamu.

Gimana kalau kita bikin situasinya jadi lebih mudah? Kalau kita mau snack dari luar negeri, kenapa tidak dititipin saja ke teman yang akan mau pulang dari luar negeri? Kalau kita mau pergi ke luar negeri, kenapa tidak mengeksplorasi negara itu dengan seseorang yang memang tinggal di sana dan juga bisa berbicara dalam bahasa yang sama dengan kita? Untuk perjalanannya sendiri, gimana kalau kita bisa bikin pasti jadwalnya, mulai dari jadwal penerbangan, check-in hotel, dan jadwal aktivitas harian. LEbih bagus lagi kalau untuk jadwal seperti jadwal penerbangan kita dapatkan langsung dari maskapainya. Apa mungkin?

Jadi pertanyaannya, apa ada tempat yang mempertemukan orang-orang yang terpisah jarak dan negara tapi bisa saling mengisi dan melengkapi? Misalnya, di tempat ini kita bisa menitip snack beberapa bungkus untuk dibawa pulang oleh traveler yang berkunjung ke negara penjualnya. Kalau misalnya kita yang akan ke luar negeri, kita bisa mencari orang yang akan menemani kita mengeksplorasi negara itu sambil memesan tempat-tempat atau atraksi yang kita sukai. Atau kalau kita ada bagasi lebih, tempat ini juga bisa membantu kita menyewakan bagasi, jadi kita bisa dapat tambahan dana untuk membiayai ongkos perjalanan.

Mungkin kita tidak terlalu senang dengan kata “jarak” karena biasanya ada embel-embel tambahan biaya. Kalau biaya ini bisa dikurangi atau bahkan “jarak” itu menjadi sebuah kesempatan, mungkin kita akan melihat “jarak” dari perspektif yang berbeda, yang lebih positif dan hati yang gembira.

Inilah tempat itu. Inilah Turis. Di sini “jarak” menjadi lebih sederhana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *